Rabu, 28 Januari 2015

RINGKASAN MATERI (IPS)

SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi berhasil tidaknya suatu negara dalam memanfaatkan sumber daya alam. SDM yang berkualitas dalam memanfaatkan SDA akan memungkinkan terciptanya tenaga kerja yang berkualitas, bekembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan di bidang ekonomi.

SDA TANAH

Tanah merupakan tempat kita melakukan berbagai aktivitas. Di atas tanah, manusia bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain-lain. Tanah juga menjadi bahan untuk membuat bangunan, jalan, dan lain-lain.

Bagaimanakah proses terbentuknya tanah? Tanah terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku maupun batuan sedimen. Tanah yang terbentuk dari batuan beku berasal dari lava yang keluar dari gunung berapi kemudian membeku. Batuan yang telah membeku tersebut selanjutnya terkena pengaruh cuaca, terutama panas dan hujan. Batuan kemudian hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan dapat juga terjadi karena adanya tumbuhan yang akarnya mampu menghancurkan batuan.

Tanah juga dapat terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut mengalami pemadatan, menjadi keras, dan kemudian hancur oleh pengaruh cuaca (suhu, hujan, kelembapan, dan lain-lain). Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen akan berbeda dengan tanah yang terbentuk dari batuan beku. Tanah yang terus mengalami proses pelapukan akan makin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah dapat ditentukan dari ketebalan atau kedalaman tanah, makin tebal atau dalam, makin tua usia tanah tersebut. Usia tanah juga dapat dilihat dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanah. Warna tanah berubah sehingga tanah yang memiliki horizon tanah yang banyak dapat dikatakan tanah tersebut telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia tua. Biasanya, tanah yang berusia tua berwarna kemerah-merahan, sedangkan tanah yang muda berwarna abu atau kehitaman sesuai dengan batuan yang menjadi bahan atau asal pembentukan tanah tersebut.

Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi: (a) tanah dengan bahan induk vulkanik

(b) tanah dengan bahan induk bukan vulkanik

(c) tanah organik atau humus.

a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik

Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan saat gunung berapi meletus. Material vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi terdiri atas lava dan lahar. Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi melalui letusan gunung berapi. Istilah lava juga berarti aliran batuan yang cair yang mengalir dari kawah. Lahar adalah campuran air dan batuan yang menuruni lereng gunung berapi sebagai akibat adanya gaya gravitasi.

Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah melalui proses pelapukan yang sangat lama. Biasanya, tanah vulkanik lebih subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. Oleh karena itulah, daerah yang berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur.

Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran tanah vulkanik sangat bersesuaian dengan sebaran gunung berapi di Indonesia. Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku. Dengan demikian, sebaran tanah vulkanik terdapat di Pulau Sumatra sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa kecuali di utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor. Selain itu, tanah vulkanik terdapat juga di Maluku kecuali Kepulauan Kei dan Aru, dan bagian utara Sulawesi.

b. Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier)

Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta sebaran tanah di Indonesia, sebaran tanah berbahan induk bukan vulkanik terletak di daerah berikut.

(a)  Sebelah timur dari rangkaian pegunungan di Sumatra (Pegunungan Bukit Barisan), Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, dan lain-lain.

(b)   Bagian utara Jawa Timur (sebelah utara Pegunungan Kendeng) dan Madura.

(c)    Bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (Sumba, Timor).

(d)   Sebagian besar wilayah Sulawesi.

(e)   Kalimantan dan sebagian besar Papua.

(f )   Sebagian besar Maluku.

c. Tanah Organik


Tanah organik (humus) adalah tanah yang terbentuk dari tumpukan sisa-sisa tumbuhan. (Isa Darmawijaya, 1990). Di Indonesia, tanah organik dikenal dengan istilah tanah gambut. Jenis tanah organik banyak ditemukan di rawa-rawa yang luas seperti di pantai timur Sumatra, di sepanjang pesisir Kalimantan, di sekitar muara Membramo, dan di sebelah utara Merauke, Papua. Tanah gambut berwarna cokelat kelam hitam sampai berwarna hitam.

SDA UDARA

Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakkan benda-benda, seperti pohon yang tertiup angin, air yang bergelombang, dan lain-lain. Walaupun demikian, udara merupakan salah satu jenis sumber daya alam, sama halnya dengan air, tanah, bahan tambang, laut, dan hutan.

Mengapa udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam? Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan fotosintesis, yaitu proses pembentukan zat makanan karbohidrat oleh tumbuhan. Zat makanan yang dihasilkan sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan binatang.

Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan bendabenda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di bumi. Benda Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika udara tidak ada. Benda-benda angkasa akan banyak yang sampai ke bumi sehingga membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Udara kering merupakan unsur utama pembentuk udara, terdiri atas nitrogen, oksigen, dan lainlain. Sebagian besar unsur penyusun udara kering adalah nitrogen, kemudian berikutnya oksigen dan sejumlah unsur lainnya yang persentasenya kecil. Walaupun volumenya kecil, tetapi unsur-unsur itu memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.

Dalam udara terdapat pula uap air yang berasal dari hasil penguapan (evaporasi). Proses pemanasan oleh cahaya matahari mengakibatkan tubuh-tubuh air seperti sungai, danau, dan laut, sebagian akan berubah menjadi uap air yang mengisi udara di atasnya. Karena itu, uap air tersebar tidak merata di permukaan bumi. Persebaran uap air bergantung pada intensitas atau tingkat penyinaran matahari dan keberadaan tubuh-tubuh air di suatu wilayah.

Selain udara kering dan uap air, dalam udara juga terdapat aerosol. Aerosol merupakan benda-benda berukuran kecil yang karena beratnya sangat ringan, ia mampu melayanglayang di udara. Aerosol dapat berupa partikel berbentuk garam, karbon, sulfat, nitrat, garam natrium, kalsium, kalium, silikat, partikel-partikel dari gunung berapi, dan lain-lain.

Aerosol dengan mudah dapat kita lihat ketika ada cahaya matahari yang masuk lewat celah pada suatu bangunan. Benda-benda kecil yang melayang-layang akan terlihat dengan jelas. Tanpa semua unsur penyusun udara, tentu kehidupan tidak berjalan seperti yang kamu lihat saat ini. Uap air dalam udara sangat bermanfaat untuk proses terbentuknya hujan.

Demikian pula aerosol, sangat bermanfaat untuk kondensasi dan pembentukan hujan. Ketika uap air berubah menjadi titik air, uap air perlu tempat untuk bertengger. Tempat itu adalah partikel-partikel yang melayang di udara atau aerosol. Tanpa aerosol, hujan akan sulit terjadi. Melihat begitu pentingnya udara bagi kehidupan, tidak heran jika udara merupakan salah satu jenis sumber daya alam.


Ruang udara yang berada di suatu negara menyangkut kedaulatan negara. Hal ini karena ruang udara merupakan unsur pembentuk wilayah suatu negara selain daratan. Karena itu, diperlukan pengaturan pemanfaatan ruang udara, misalnya untuk kepentingan lalu lintas udara. Sebagai contoh, pesawat militer tidak diperkenankan untuk melewati wilayah udara suatu negara tanpa izin negara yang dilewati.



Selasa, 27 Januari 2015

PENGERTIAN SUHU DAN JENIS-JENIS TERMOMETER (IPA)

Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin. Sebenarnya alat indera (kulit)tidak dapat menentukan suhu benda secara akurat, hanya berdasarkan perkiraan dan perasaan subjeknya saja. Hal ini dikarenakan alat indera memiliki keterbatasan, salah satunya tidak dapat digunakan untuk menyentuh benda yang terlalu panas atau terlalu dingin.



Alat Untuk Mengukur Suhu


Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei(1564-1642). Termometer ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui. Meskipun peka terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan tekanan udara.


Termometer yang banyak digunakan sekarang adalah termometer raksa. Disebut termometer raksa karena di dalam termometer ini terdapat air raksa. Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari raksa. Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya:



Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin diukur.Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.Mengembang dan memuai secara teratur.


Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu dapat mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih rendah dibandingkan raksa, namun termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur air mendidih karena titik didih raksa hanya 78 C.


Termometer dengan bahan zat cair


1. Termometer Laboratorium


Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh termometer.



Skala pada termometer laboratorium biasanya  dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyatakan suhu air yang sedang mendidih.


2. Termometer Ruang


Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini adalah dari -50 C sampai 50 C. Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa tempat bisa mencapai di bawah 0 C, misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50 C.



3. termometer Klinis


Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.



Skala pada termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C.


4. Termometer Six-Bellani


Termometer Six-Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer.



Termometer dengan bahan zat padat


1. Termometer Bimetal


Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral  bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal biasanya terdapat di mobil.



2. Termometer Hambatan


Termometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan  logam, contohnya termometer hambatan platina.



Dalam termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, misalnya pada pengolahan besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang bertambah jika dipanaskan.


3. Termokopel


Pengukuran suhu dengan ketepatan tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan termokopel, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan saat dua kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut memiliki suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel bisa dihubungkan secara seri untuk membentuk sebuah termopil.



Termometer dengan bahan gas


Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas:


Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.

Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.



Termometer optis


1. Pirometer


Prinsip kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang  suhunya sangat tinggi. Spirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.



2. Termometer inframerah


Termometer inframerah digunakan dengan cara  menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi dengan cara  mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon oleh alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang tepat.

Sumber : softilmu.blogspot.com

Minggu, 25 Januari 2015

CAMPURAN HOMOGEN (IPA)

Campuran Homegen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Campuran homogen adalah campuran  yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan.
Larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut. Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya klorofom dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil. Dengan diameter kuramg dari 1 nm sehingngga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.

Larutan = pelarut + zat terlarut


Sumber : BUKU_IPA_KELAS_VII

Sabtu, 24 Januari 2015

KINGDOM FUNGI (IPA)


Fungi merupakan topik pembahasan kali ini, beberapa hal yang akan dibahas adalah Pengertian Fungi, Reproduksi Fungi, dan Klasifikasi Fungi. Mungkin dari sahabat ilmu sekalian ada yang sedikit asing dengan kata fungi, fungi ini adalah bahas latin dari jamur, nah pasti udah tau kan? Namun jamur atau fungi ini tidak semuanya berbentuk sepeti dalam bayangan awam, kita sering membayangkan bahwa jamur bebentuk seperti payung yang lebih berisi, tapi kenyataanya tidak semua demikian, Langsung aja simakyang berikut ini ya biar pengetahuannya bertembah.


A.PENGERTIAN FUNGI ( JAMUR )


Fungi(jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam kingdom nya tesendiri,ia tidak termasuk dalam kindom protista,monera, maupun plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makanan dari organisme lainnya), dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit (hidup dengan menguai sampah oganik seperti bankai menjadi bahan anoganik). Ada juga jamur yang hidup secara parasit (memperoleh bahan organik dari inangnya), adapula yang hidup dengan simbiosis mutualisme(yaitu hidup dengan organisme lain agar sama-sama mendapatkan untung).


Fungi ( Jamur )



B.REPODUKSI FUNGI (JAMUR)


Seperti yang telah saya jelaskan tadi sahabat, jamur terbagi atas dua, yaitu uniseluler(besel tunggal) dan multiseluler), nah keduanya ini memiliki cara berkembang biak yang berbeda.

Jamur uniseluler berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk tunas, dan secara seksual dengan membentuk spora askus. Sedangkan jamur multiseluler yang terbentuk dari rangkaian sel membentukbenang seperti kapas, yang disebut benang hifa. Dalam perkembangbiakkannya secara aseksual ia memutuskan benang hifa (fragmentasi), membentuk spora aseksual yaitu zoospora, endospora, dan konidia. Secara seksual melalui pelebuan anatara inti jantan dan inti bentina sehingga terbentuk spora  askus atau spora sidium.


Zoospora atau spora kembara adalah spoa yang dapat bergerak di dalam air dengan menggunakan flagela. Jadi jamur penghasil zoospora biasanya hidup di lingkungan yang lembab atau berair.

Endospora adalah spoa yang dihasilkan oleh sel dan spora tetap tinggal di dalam sel tesebut, hingga kondisi memungkinkan untuk tumbuh.


Spora askus atau askospora adalah spora yang dihasilkan melalui perkawinan jamur ascomycota. Askospora terdapat dalam askus, biasanya berjumlah 8 spora. Spora yang dihasilkan dari perkawinan kelompok jamur Basidimycota disebut basidispora. Basidispoa terdapat di dalam basidium, dan biasanya berjumlah empat spora.


Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk sekat melintang pada ujung hifa atau dengan diferensiasi hingga terbentuk banyak konidia. Jika telah masak konidia paling ujung dapat melepaskan diri.


Kesimpulan :Reproduksi jamur unseluler:
Aseksual(Membentuk tunas, membentuk spora)Seksual(membentuk spora askus)Reproduksi jamur multiseluler:
Aseksual(Fragmentasi, zoospoa, konidia)Seksual(Inti jantan dan inti betina bertemu, akhirnya membentuk spora askus atau spora basidium)


3.KLASIFIKASI FUNGI ( JAMUR)


Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi 4 divisi yaitu


1.Divisi Zygomycota


Jamur Zygomycota



Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin.


Contoh jamur ini adalah jamur yang tumbuh pada tempe, selain itu ada juga yang hidup secara saprofit pada rotin, nasi, dan bahan makanan lainnya. Ada pula yang hidup secara parasit, misalnya penyebab penyakit busuk pada ular jalar.


Jamur Zygomycota berkembangbiak secara aseksual dengan spora. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk spoangium. Sporangium yang masuk berwarna hitam. Spoangium kemudian pecah dan spora tersebar, spora jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh membentuk benang baru.


Reproduksi secara seksual dilakukan sebagai berikut :
dua hifa yakni hifa betina (hifa -) dan hifa jantan (hifa +) betemu, kemudian inti jantan dan inti betina melebu, terbentuk zigot yang berdinding tebal. Zigot menghasilkan kota spora yang disebut zigosporangium dan sporanya disebut zygospora. Zygospora mengalamai dormansi (istirahat) selama 1-3 bulan. Setelah itu zigospora akan berkecambah membentuk hifa. Hifa jantan dan betina hanya istilah saja , dan disebut jantan, jika hifanya memberi isi sel, disebut betina kalau menerima isi sel.


2.Divisi Ascomycota


Jamur Ascomycota



Ciri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa. Kotak spora ini menyerupai kantong sehigngga disebut askus, untuk mengetahui bentuk dan stuktu askus dibutuhkan pengamatan yang teliti.


a.Reproduksi secara sesksual


Reproduksi secara seksual dapat dijelaskansecara ingkas sebagai berikut. Hifa yang bercabang-cabang ada yang berdifensiasi membentuk alat reproduksi betina yang ukurannya menjadi lebh besar, yang disebut askogonium. Di dekatnya , dari ujung hifa lain terbentuk alat repoduksi jantan yang disebut anteridium berinti haploid(n kromosom). Dari askogonium tumbuh saluran yang menghubungkan antara askogonium dan anteridum. Saluran itu disebut trikogin. Melalui saluran trikogin inilah inti sel dari anteidium pindah dan masuk ke dalam askogonium. Selanjutnya, inti anteridium dan inti askogonium berpasanga. Setelah terbentuk pasangan inti, dari askogonium tumbuh beberapa hifa. Hifa ini disebut sebagai hifa askogonium . Nah inin yang berpasangan itu masuk ke dalam askogonium ,kemudian membelah secara mitosis, namun tetap saja berpasangan. Setelah memasuki inti hifa askogonium teus tumbuh, membentuk sekat melintang, dan bercabang-cabang banyak. Di ujung-ujung hifa askogonium ini terdapat dua int. Ujung hifainilah yang kelak akan membentuk askus. Cabang-cabang hifa itu dibungkus oleh miselium, bentuknya kompak,yang mudah menjadi tubuh buah atau askokarp.


Dua inti di dalam askus yang berasal dari ujung hifa itu membelah secara meiosis membentuk 8 buah spoa. Jadi, spoa tersebut terbentuk di dalam askus, karena itulah disebut  spora askus. Spora askus dapat tersebar kemana-mana karena angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai spora askus akan tumbuh menjadi benag hifa baru.


b.Reproduksi Secara Aseksual

Selain reproduksi secara seksual, jamur ini juga melakukan perkembangbiakkan secara aseksual melalui pembentukan tunas, pembentukan konidia, fragmentas. Warna spora dan konidia bemacam-macam. Ada yang hitam,coklat, bahkan kebiruan, dan juga ada yang merah oranye.

Ukuran tubuh Ascomycota ada yang mikroskopis (satu sel), ada yang makroskopis (dapat dilihat dengan mata). Golongan jamur ini ada yang hidup saprofit, parasit dan ada pula yang bersimbiosis.


Kesimpulan :Ascomycota
Hidup saprofit,parasit, ada yang bersimbiosisHifa bersekat melintang, bercabang-cabangReproduksi aseksual dengan tunas, fragmentasi, konidiaReproduksi seksual dengan menghasilkan spora askus


3. Divisi Basidiomycota


Jamur Basidiomycota



Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan pada pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.

Bentuk tubuh buahnya kebanyakan mirip payung misalnya pada jamur merang yang kalian amati. Basidiomycota ada yang dibudayakan misalnya jamur merang, jamur tiram, jamur shiltake, dan lainnya, jamur-jamur tersebut merupakan makan yang bergizi tinggi.


Hifa Basidiomycota memiliki sekat melintang, berinti satu (monokaiotik) atau dua (dikariotik). Miseliumnya berada pada substrat. Dari hifa dikariotik dapat muncul tubuh buah berbentuk payung atau bentuk lain yang menjulang di atas substrat. Bagian tubuh buah inilah yang enak dimakan. Tubuh buah atau basidiokarp merupakan tempat tumbuhnya basidium. Setiap basidium menghasilkan 4 spora basidum.


Secara singkat daur hidup Basidiomycota :Hifa (+) bertemu hifa (-) àinti dari hifa (+)pindah ke hifa(-) à hifa dikariotik à tumbuh miselium muncul basidiokarpàmembentuk basidium à spora basidium


Kesimpulan :Basidiomycota
Merupakan jamur makroskopikHifa bersekat melintang, monokariotik, atau dikariotikMenghasilkan spora basidium dari reproduksi seksualnyaReproduksi aseksual dengan Konidia


4.Divisi Deuteromycota


Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Akibat dari hal ini Tidak ada yang bisa menggolongkan 1500 jamur tersebut. Jamur yang demikian untuk sementara waktu digolongkan k dalam Deuteromycota atau “jamur tak tentu”. Jadi Deuteromycota bukanlah penggolongan yang sejati atau bukan takson. Jika kemudian menurut penelitian ada jenis dari jamu ini yang diketahui proses reproduksi seksualnya,maka akan dimasukkan ke dalam ascomycota atau Basidiomycota. Sebagai cotnoh adalah jamur oncom yang mula-mula jamur ini berada di divisi deuteromycota dengan nama Monilla Sithophila. Namun setelah diteliti ternyata jamur ini menghasilkan askus sehingga dimasukkan ke dalam Ascomycota.

Sumber : softilmu.blogspot.com

KINGDOM PLANTAE (IPA)

Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Tumbuhan dan beberapa jenis alga adalah bagian utama dari kingdom ini. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri (autotrof) dengan klorofil yang dimiliki. Klorofil membuat tumbuhan menjadi didominasi oleh warna hijau. Kingdom ini berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Terdapat kurang lebih 400.000 spesies dalam kingdom plantae.

1. Asal-Usul Kingdom Plantae

Beberapa bukti menunjukkan bahwa telah terdapat alga di daratan 1,2 milyar tahun yang lalu. Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu), tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta tahun yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu, terdapat beragam varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya. Kemudian muncul tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu). Rumput-rumputan baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).

2. Perkembangan Pengertian Kingdom Plantae

Pada awalnya, semua organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384 SM – 322 SM) memberikan pengertian bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak, sedangkan hewan bergerak untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778) membuat sistem klasifikasi modern yang membagi dua seluruh organisme menjadi kingdom vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan animalia.

Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa grup alga dikeluarkan dari kingdom plantae. Walaupun mereka mirip dengan tumbuhan, namun mereka tidak memiliki beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak memiliki klorofil, misalnya.

3. Pembatasan Kingdom Plantae

Diluar konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu pada organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu melakukan fotosintesis.

Banyak kritik yang muncul karena fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Karena fungi mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan organik, bukannya melalui proses fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan. Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu kingdom fungi.

Sebagian besar alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan dari alga hijau.

4. Ciri-Ciri Kingdom Plantae

Berikut adalah daftar ciri-ciri kingdom plantae. Ciri-ciri inilah yang membedakan kingdom plantae dengan kingdom fungi dan beberapa jenis alga.

Multiseluler (memiliki banyak sel)

Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa

Eukariotik

Mendapatkan makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari

bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (cangkok, tunas, setek, dll)

Hidup di daratan atau perairan

Autrotrof (dapat membuat makanan sendiri)

Selain itu, plantae memiliki organ dan sistem organ. Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk membuat glukosa. Memiliki akar untuk memperkokoh tumbuhan dan menyerap air. Alat reproduksi seksualnya adalah bunga.

5. Pembagian Kingdom Plantae

Kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi yaitu bryophyta (lumut), pterydophyta (paku), dan divisi spermatophyta (tumbuhan berbiji).

5.1. Bryophyta

Lumut termasuk dalam divisi ini. Bryophyta tidak memiliki organ sejati seperti batang, daun, atau akar. Mereka memiliki suatu rhizoid kecil yang membuat mereka mampu menempel di tanah. Mereka tumbuh di tempat teduh dan lembab, seperti di hutan hujan. Mengalami metagenesis.

5.2. Pteridophyta

Paku termasuk dalam divisi ini. Pteridophyta telah memiliki kormus atau jaringan pengangkut dan telah memiliki organ sejati. Mereka bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku dapat hidup di darat terutama daerah hutan hujan tropis. Namun, ada beberapa jenis paku yang hidup mengapung di air. Seperti halnya bryophyta, pteridophyta juga mengalami metagenesis.

5.3. Spermatophyta

Spermatophyta adalah divisi yang memiliki ciri khas yaitu berbiji. Biji adalah cikal bakal dari individu baru dan merupakan hasil pembuahan antara putik dan benang sari di bunga. Terdapat dua subdivisi yaitu gymnospermae (berbiji terbuka) dan angiospermae (berbiji tertutup). Tumbuhan berbiji terdapat di darat dan beberapa terdapat di air (contohnya teratai).

6. Manfaat Kingdom Plantae

Ilmu yang mempelajari tumbuhan disebut botani. Botani modern berfokus pada keragaman pangan. Ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin banyak sementara pangan semakin sedikit. Maka dari itu, pembudidayaan tanaman sangat diperlukan. Agrikultur tumbuhan dibagi menjadi agroekonomi, hortikultura, dan kehutanan.

6.1. Makanan

Sebagian besar nutrisi yang didapat manusia berasal dari tumbuhan. Kebanyakan berasal dari sereal seperti padi, jagung, dan gandum. Selain itu, makanan juga berasal dari umbi-umbian seperti kentang dan singkong. Manusia juga memakan sayuran, rempah-rempah, dan beberapa jenis buah-buahan, kacang-kacangan, tanaman herbal, dan beberapa jenis bunga.

Terdapat beberapa jenis minuman yang diproduksi dari tumbuhan seperti kopi, teh, wine, bir, dan minuman beralkohol. Gula sendiri kebanyakan berasal dari tebu dan madu pada hakikatnya berasal dari bunga.

Minyak goreng dan margarin berasal dari jagung, kacang kedelai, kelapa sawit, bunga matahari, zaitun. Penyedap rasa seperti monosodium glutamat berasal dari tebu.

Hewan ternak yang diambil dagingnya untuk dijadikan bahan pangan semuanya herbivora yang kebanyakan memakan rumput atau dedaunan hijau.

6.2. Produk Bukan Makanan

Kayu digunakan sebagai bahan baku bangunan, furnitur, kertas, kartu remi, alat musik, dan peralatan olahraga. Pakaian berbahan dasar dari kapas atau serat sintesis yang terbuat dari selulosa. Terdapat pula bahan bakar yang berasal dari tumbuhan yaitu kayu bakar dan minyak biofuel. Minyak bumi dan batubara adalah bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan. Banyak obat-obatan medis yang terbuat dari tumbuhan. Obat-obatan herbal dan suplemen makanan kebanyakan berasal dari tumbuhan. Pestisida berasal dari tumbuhan. Serta banyak sekali produk yang berasal dari tumbuhan seperti karet, sabun, cat, tanin, wax, sampo, parfum, kosmetik, oli, plastik, tinta, permen karet, dan masih banyak lagi.

6.3. Fungsi Estetika

Unsur utama taman adalah tanaman terutama tanaman hias dan rumput. Fungsi taman yaitu untuk mempercantik halaman atau lingkungan. Tumbuhan juga bisa digunakan sebagai ajang kreasi seni seperti tanaman bonsai. Berbagai jenis bunga sangat indah bahkan beberapa diantaranya dijadikan bunga potong yang mahal harganya. Wisata botani menjadi salah satu wisata yang populer karena menjanjikan suasana yang tenang dan hijau. Banyak hasil karya seni seperti relief dan batik yang terinspirasi dari tumbuhan.

6.4. Dampak Negatif

Beberapa jenis tumbuhan beracun, menyakitkan karena terdapat duri, bahkan mematikan bagi hewan dan manusia. Tumbuhan yang serbuk sarinya dapat terbang dapat memicu alergi bagi beberapa orang yang sensitif. Terdapat beberapa tumbuhan yang menyebabkan iritasi atau gatal-gatal jika tersentuh kulit. Ada juga tumbuhan yang memiliki zat psikotropika seperti tembakau, ganja, kokain, dan candu. Merokok dapat merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian, sementara itu beberapa jenis narkoba memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Beberapa negara bahkan melarang beberapa jenis narkoba kecuali jika hanya untuk kepentingan medis.

Sumber : hedisasrawan.blogspot.com

KINGDOM PROTISTA (IPA)


Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.


Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :
Protista mirip hewan (protozoa) Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang) Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya :Alga/ganggang Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara :Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya:Protozoa Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari-sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh:jamur

Selanjutnya kita bahas ketiga kelompok protista tersebut secara lebih detail dimulai dari yang paling sederhana :


 Protista Mirip Jamur


Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista mirip jamur/fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu :


a. Myxomycota (Jamur Lendir)

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium discoideum.

Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buahyang bertangkai)

Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium, yang merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan bergerak seperti amoeba istilahnyaameboid. dan memperoleh makanan secara fagosit ( memasukkan makanan ke dalam sel dan  makanan dicerna di dalam sel pada bagian yang disebut vakuola makanan).pada fase vegetatif/plasmodium ini dapat bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner(satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)

Jika telah dewasa plasmodium akan menuju tempat yang kering dan membentuk badan buah (fruiting bodies) selanjutnya badan buah akan membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa menjadi plasmodium kembali.
b. Oomycota (Jamur air)
Habitatnya di tempat yang lembab/perairanJamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik) Dinding sel dari selulosa Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang memiliki dua flagel untuk berenang.Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

Contohnya : Saprolegnia(parasit pada telur ikan) Phytophthora(parasit pada tanaman kentang) Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
Protozoa ( Protista Mirip Hewan)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebuthewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi mirip dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( uniseluler )Bersifat eukariotik/berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca)Selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista/cysta setelah lingkungan baik kista pecah.Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (fagosit, saprofit atau parasit)Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air lautBentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak bermacam-macam antara lain ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri / pembelahan biner.

Klasifikasi Protozoa

Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas dan agar mudah menghafal disngkat RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigophora)


a. Rhizopoda
Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air lautStruktur tubuhnya terdiri atas protoplasma yang dibatasi oleh membran.

Hewan ini memiliki ciri khusus yaitu alat geraknya yang berupa kaki semu(pseudopodium). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma. Geraknya disebut gerak amoeboidBerkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri/pembelahan biner/amitosis

Makanannya diambil dengan cara fagosit dan dicerna padavakuola makanan

Alat ekskresinya vakuola kontraktil / rongga berdenyut. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.Contoh rhizopoda : Entamoeba histolytica/disentriae parasit di dalam usus halus manusia penyebab disentri Entamoeba coli parasit di dalam usus besar manusia penyebab diare Entamoeba gingivalis parasit di dalam rongga gigi dan dapat merusak gigi dan gusi Arcella sp memiliki kerangka luar dari zat kitin, terdapat di air tawar Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi Radiolaria sp Kerangka luar dari zat kersik untuk bahan penggosok (ampelas)


b. Sporozoa

adalah hewan yang dapat membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu :
Secara aseksual/vegetatif yang dibagi lagi menjadi : Skizogoni yaitu pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetapSporogoni yaitu membentuk spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara (hospes intermediet) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamukSecara seksual/generatif disebut gamogoni/gametogenesis yang berupa pembentukan dan peleburan sel-sel gamet (mikrogamet/gamet jantan dan makrogamet/gamet betina) yang terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.Contoh-contoh Sporozoa antara lain :
Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 48 jam. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 72 jam. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.Plasmadium ovale, penyebab penyakit limpa/malaria ovale tertiana, dengan gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana.
Daur Hidup Plasmodium
Siklus/daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup :
tubuh nyamuk Anopheles betina sebagai inang perantaratubuh manusia sebagai inang tetap


Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoitDi dalam tubuh manusia :
Bersama aliran darahsporozoit menuju hati dan menetap selama ± 3 hari. Kemudian sporozoid keluar dari hati kemudian menginfeksi sel-sel darah merah. Sporozoid di dalam sel darah merah disebuttropozoidTropozoid akan membelah menjadi 6 - 32 merozoid. peristiwa pembelahan dalam inang manusia ini disebutskizogoniSetelah sel darah merah pecah, merozoid keluar dan mencari sel-sel darah merah baru. Kejadian merozoid merusak/melisis sel-sel darah merah berulang beberapakali. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.Sebagian dari merizoid berubah menjadi gametositlalu gametosit akan berubah menjadi makrogametosit/gamet betina danmikrogametositJika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles betina dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.  Di dalam tubuh nyamuk :

Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakangamogoniTerjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) sehingga terbentuklahzigotZygot berkembang menjadiookinet masuk ke usus nyamuk untuk mendapatkan makanan Ookinet selanjutnya terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentukookistaOokista akan membelah berulang kali membelahvsehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Peristiwa pembelahan dalam tubuh nyamuk disebutsporogoniOokista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah. Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoitRINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan : S-T-M-G-Z-O-O ( Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot-Ookinet -Ookista )

Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan cara :
Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp. Memotong siklus hidup plasmodium dengan cara mengubur barang-barang bekas yang dapat digenangi air, menutup bak penampungan air dan secara rutin mengurasnya dll.Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida Pengobatan penderita secara teratur dengan anti-malaria seperti atebrin dan klrokin. Pengobatan tradisional menggunakan kina.
c. Cilliata
Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak dan menangkap mangsa. Bentuk tubuhnya oval dan bentuknya tetap/tidak berubah-ubahHidup di tempat-tempat yang berair misal : sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik. Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.Beberapa contoh kelas cilliata: Paramaecium, Nyctoterus, Stylonichia sp, Balantidium coly, Stentor, Vorticella, Didinium
Paramecium caudatum

Nama lain hewan sandal karena bentuknya mirip sandalHabitat di tempat berair, sawah, rawa Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil/berdenyut berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh da mengeluarkan sisa makanan cair.Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi. Proses kojugasi terjadi antara dua paramecium yang saling berlekatan dan membentuk saluran untuk saling tukar menukar mikronukleus.Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah :
Stentor : hewan berbentuk seperti terompetDidinium : merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.Vorticella : bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.Stylonichia : mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus.Nyctoterus ovalis : parasit di usus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium spBalantidium coli : parasit pada usus/kolon manusia. penyakitnya disebut balantidiosis.
d. Mastigophora/Flagellata


Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak. Selain sebagai alat gerak flagellum juga dianfaatkan membawa masuk makanan ke dalam mulut dan sebagai indra untuk mengetahui keadaan lingkungan.


Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitufitoflagellata dan zooflagellata.


Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora Habitat di perairan bersih dan perairan kotor Cara mencerna makanan ada beberapa cara : : memangsa organisme lain lalu mencernanya di dalam tubuhnya : membuat makanan sendiri dari zat anorganiksaprofitik : mencerna organisme yang telah mati.Cara reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah) Volvox globator (hidup berkoloni) Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

Zooflagellata/dinoflagellata

Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia Contohnya: Tripanosoma , Leishmania Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan :Tripanosoma lewisiparasit pada darah tikus Tripanosoma crucipenyebab penyakit cagas (anemia anak) Tripanosoma evansi sakit sura (malas) pada ternak, vector lalat tabanidae Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetseTripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetseTripanosoma vaginalis keputihan pada vagina Leishmania donovani penyebab sakit kalaazar (demam dan anemia)Leishmania tropikapenyakit kulit

Sumber : mediabelajaronline.blogspot.com

KINGDOM MONERA (IPA)

Berdasarkan Klasifikasi Makhluk Hidup,Monera adalah Kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti, biasanya disebut organisme prokariot.Meskipun tidak memiliki membran inti, kelompok monera memiliki bahan inti, seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel. Nah organisme yang tergolong ke dalam kingdom monera itu sendiri adalah Bakteri dan Alga Biru. Pada postingan dengan tema kingdom monera ini saya akan membahas tentang ciri dan perkembangbiakkan dari organisme yang tergolong ke dalam kingdom ini.Baiklah tidak usah berlama-lama, langsung saja ya.




1.BAKTERI

Bakteri adalah organisme prokariot yang hanya dapa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Artinya sudah jelas, yaitu bakteri tidak dapat dilihat langsung oleh mata manusia.Dibawah ini adalah penjelasan tentang ciri, cara hidup, dan perkembang biakkan Bakteri.

A.Ciri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki tubuh yang hanya terdiri dari satu sel dan berukuran sekitar 4-8 mikron. Sel bakteri memiliki berbagai bentuk, ada yang bulat(koskus), batang(basil), dan spiral(spirilum).



Meskipun berukuran kecil, jika berkelompok(berkoloni), bakteri akan terlihat. Contohnya di makanan basi, koloni bakteri tampak seperti lendir, percikan mentega atau percikan susu. Koloni bakteri ada yang berwarna kekuningan atau kemerahan dan ada juga yang berwarna putih.

Bentuk Bakteri

B.Cara Hidup Bakteri

Organisme yang termasuk ke dalam kingdom monera ini memiliki cara hidup yang berbeda-beda. Ada yang hidup dengan cara mengambil bahan organik dari lingkungannya (heterotrof), namun ada juga yang dapat berfotosintesis (autotrof). Tapi kebanyakan sih bakteri bersifat heterotrof, nah yang bersifat dari yang bersifat heterotrof tadi, ada yang sifatnya saprofit dan ada pula yang parasit.


Bakteri saprofit adalah bakter yang hidup bebas di alam dengan mengurai sampah, bangkai, serta kotoran.


Sedangkan bakteri parasit hidup di tubuh makhluk hidup lain dan merugikan inangnya.Berbagai penyakit manusia, tanaman, dan hewan disebabkan oleh bakteri parasit ini. Bakteri dapat menular melalui makanan,minuman melalui perantara atau melalu kontak langsung. Oleh karena itu saya sarankan kepada sobat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan.


C.Perkembangbiakkan Bakteri

Perkembangbiakkan bakteri dapat terjadi secara kawin maupun tidak kawin. Perkembangbiakan tak kawin dilakukan dengan membelah diri. Pada pembelahan diri, satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi empat, delapan, enambelas dan seterusnya.

Sedangkan kalau secara kawin, bakteri dapat berkembang biak dengan konjugasi. Caranya, dua sel yang berdekatan membentuk saluran konjugasi. Melalui saluran ini plasma dari sel yang satu mengalir ke sel yang lain.


Kesimpulannya


Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasit. Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan kenjugasi.


2.ALGA BIRU (Cyanobacteria)

Alga biru tidak dimasukkan kedalam kelas protista seperti alga lainnya. Mengapa demikian? Karena ia merupakan organisme prokariot sama seperti bakteri. Sehingga digolongkan kedalam kingdom monera.


A.Ciri-ciri Alga Biru

Cyanobacteria sering disebut alga hijau-biru karena memiliki warna hijau kebiruan. Untuk memudahkan mengucapnya kita sebut saja alga biru. Alga ini dapat hidup di berbagai tempat dan keadaan, contohnya saja ada yang hidup di batu, tanah, kulit kayu, air tawar, bahkan air laut. Tubuhnya ada yang bersel satu, ada pula yang berupa untaian benang yang terbentuk dari beberapa sel. Sel alga biru tergolong ke dalam sel prokariot yang berklorofil. Oleh karena itu, ia dapat berfotosintesis dan mengahasilkan makanan sendiri (autotrof).


Alga Biru


B.Perkembangbiakan Alga Biru

Alga biru berkembangbiak dengan cara membelah diri dan fragmentasi. Alga yang bersel satu membelah diri dari satu menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya. Sedangkan Alga yang berbentuk benang memutuskan diri menjadi fragmen dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh Alga biru antara lain Anabarna, Rivularia, Glorocapsa, dan Oscillatori.


Kesimpulannya


Tubuh Alga biru terdiri dari satu sel atau untaian sel seperti benang, berklorofil sehingga bersifat autotrof. Berkembang biak dengan membelah diri dan fragmentasi.


Sumber : softilmu.blogspot.com

KINGDOM ANIMALIA (IPA)

Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang. Dan berikut akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom animalia.

A. Ciri-ciri Kingdom Animalia

Anggota kingdom animalia memiliki ciri-ciri yang yang membedakannya dengan kingdom-kingdom lain, seperti:

Hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler.Bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang bisa memproduksi makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof), hewan tidak bisa memproduksi makanan sendiri sehingga akan memakan bahan organik yang sudah jadi.Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural kolagen.Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak (bersifat motil).Sebagian besar bereproduksi secara seksual.Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).B. Struktur Tubuh Animalia

Dalam klasifikasi kingdom animalia, paling tidak ada dua ciri yang membedakan struktur tubuh suatu hewan. Dua ciri tersebut antara lain berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh.

1. Simetri tubuh

Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dapat dibedakan menjadi hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral dan hewan yang memiliki simetri tubuh radial.

Simetri Bilateral, adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil garis memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama antara kiri dan kanan. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), serta sisi samping (lateral).
Simetri Radial, adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan dengan simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). Hewan yang bersimetri radial disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain porifera, cnidaria, dan echinodermata.


2. Lapisan Tubuh

Dalam perkembangannya menjadi individu dewasa, hewan akan membentuk lapisan tubuh. Berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan dikelompokkan menjadi diploblastik dan tripoblastik.

Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapis sel tubuh. Lapisan terluar disebut dengan ektoderma, sedangkan lapisan dalam disebut dengan endoderma. Contoh dari hewan diploblastik adalah cnidaria.
Hewan Triploblastik, adalah hewan yang memiliki tiga lapis sel tubuh. Lapisan terluar disebut eksoderma, lapisan tengah disebut mesoderma, dan lapisan dalam disebut endoderma. Ektoderma akan berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf, mesoderma akan berkembang menjadi kelenjar pencernaan dan usus, sedangkan endoderma akan berkembang menjadi jaringan otot.3. Rongga Tubuh (selom)

Hewan triploblastik masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan rongga tubuh (selom) yang dimilikinya. Rongga tubuh pada hewan sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata.

Aselomata, adalah hewan bertubuh padat yang tidak memiliki rongga antara usus dengan tubuh terluar. Hewan yang termasuk aselomata adalah cacing pipih (Platyhelmintes).
Pseudoselomata, adalah hewan yang memiliki rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom). Rongga tersebut berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dan dinding tubuh terluar. Rongga tersebut tidak dibatasi jaringan yang berasal dari mesoderma. Hewan yang termasuk pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda.
Selomata, adalah hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan dalam dan luar dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan menghubungkan dorsal dengan ventral membentuk mesenteron. Mesenteron berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Selomata sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protoselomata dan deutroselomata. Contoh hewan yang termasuk protoselomata antara lain Mollusca, Annelida, dan Arthropoda. Sedangkan hewan yang termasuk dalam deutroselomata antara lain Echinodermata dan Chordata.C. Klasifikasi Kingdom Animalia

Anggota kingdom animalia diklasifikasikan menjadi sembilan filum, antara lain:

1. Porifera (hewan berpori).
2. Cnidaria (hewan berongga).
3. Platyhelmintes (cacing pipih).
4. Nemathelmintes (cacing gilig).
5. Annelida (cacing bersegmen).
6. Mollusca (hewan bertubuh lunak).
7. Arthropoda (hewan berbuku).
8. Echinodhermata (hewan berkulit duri).
9. Chordata (hewan bertulang).

Sumber : iwak-pithik.blogspot.com

BESARAN TURUNAN (IPA)

Besaran turunan adalah besaran yang terbentuk dari satu atau lebih besaran pokok yang ada. Besaran adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat dinyatakan dengan angka.

Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan panjang.

Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem internasional / SI yang diturunkan dari sistem MKS (meter - kilogram - sekon/second) :

- Besaran turunan energi satuannya joule dengan lambang J
- Besaran turunan gaya satuannya newton dengan lambang N
- Besaran turunan daya satuannya watt dengan lambang W
- Besaran turunan tekanan satuannya pascal dengan lambang Pa
- Besaran turunan frekuensi satuannya Hertz dengan lambang Hz
- Besaran turunan muatan listrik satuannya coulomb dengan lambang C
- Besaran turunan beda potensial satuannya volt dengan lambang V
- Besaran turunan hambatan listrik satuannya ohm dengan lambang ohm
- Besaran turunan kapasitas kapasitor satuannya farad dengan lambang F
- Besaran turunan fluks magnet satuannya tesla dengan lambang T
- Besaran turunan induktansi satuannya henry dengan lambang H
- Besaran turunan fluks cahaya satuannya lumen dengan lambang ln
- Besaran turunan kuat penerangan satuannya lux dengan lambang lx

sumber : www.organisasi.org


Rabu, 21 Januari 2015

BESARAN POKOK (IPA)

BESARAN POKOK

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan.
A. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-unjung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Panjang menggunakan satuan dasar SI (satuan internasional) meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan-awalan seperti tercantum dalam tabel.
berdasarkan tabel :
• 1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
• 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
sebaliknya, diperoleh
•1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
•1 m = 100 cm
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, unjung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk.
B. Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung pada benda. Dalam SI massa diukur dalam ukuran kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari hari orang menggunakan istilah berat  untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan diamana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam SI massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4° C.
Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur menggunakan neraca pegas. Neraca lengan dan pegas termasuk neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil. Ton dan kwintal untuk massa massa yang besar.
• 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
• 1 kg = 1.000 g
• 1 g = 1.000 mg
C. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia lahir hingga ia meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch. Satuan SI waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dan selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar., misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
• 1 hari = 24 jam
• 1 jam = 60 menit
• 1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok. Berdasarkan hasil konfrensi umum mengenai berat dan ukuran ke -14 tahun 1971, sistem internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok yaitu :
• panjang = meter  = m
• massa = kilogram = kg
• waktu = sekon = s
• kuat arus = ampere = a
• suhu = kelvin = k
• jumlah zat = mol = mol
• intensitas cahaya = candela = cd

sumber = buku_ipa_kelas_vii

Selasa, 20 Januari 2015

MACAM-MACAM ENERGI (IPA)

FOTOSINTESIS (IPA)

FOTOSINTESIS (IPA)

Reaksi Dan Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan

proses fotosintesis
Fotosintesis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni foto dan synthesis. Foto sendiri diartikan sebagai cahaya sedangkan synthesis merupakan kata yang bermakna menggabungkan atau penggabungan. Kata fotosintesis sering digunakan dala lingkup kajian ilmu biologi. Apa sebenarnya fotosintesis tersebut? Secara sederhana, ia bisa diartikan sebagai proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan berwarna hijau dengan melibatkan cahaya matahari di dalamnya. Selain matahari, proses fotosintesis ini juga melibatkan beberapa enzim. Proses fotosintesis ini biasa dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis alga dan juga bakteri dalam rangka menghasilkan energi yang akan digunakan dalam berbagai aktifitas. Energi tersebut biasa juga disebut dengan nutrisi.

Daun pada tumbuhan memiliki fungsi utama yakni sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Sebenarnya, fotosintesis tak hanya penting bagi tumbuhan tetapi juga bagi semua makhluk hidup yang menghuni bumi. Mengapa? Sebab oksigen yang ada di bumi ini sebagian besar diproduksi oleh tumbuhan. Hal inilah yang menjadikan pepohonan sering dijuluki paru-paru planet bumi. Organisme yang melakukan proses fotosintesis dikenal dengan nama fototrof. Fotosintesis sebenarnya merupakan salah satu cara asimilasi karbon sebab pada proses fotosintesis , karbon bebas kemudian diikat sehingga menjadi gula.

Proses fotosintesis pada terdapat pada tumbuhan hijau yang bersifat autotrof yakni bisa menyusun makanannya sendiri. Melalui daun, tumbuhan menyerap molekul karbondioksida juga air dalam rangka menghasilkan gula dan juga oksigen. Kedua senyawa tersebut kemudian akan digunakan sebagai penyokong pertumbuhannnya. Adapun persamaan rekaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis adalah sebagai berikut:


6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Tumbuhan yang melakukan proses fotosintesis memerlukan bantuan cahaya matahari. Mereka mampu menyerap cahaya tersebut sebab mereka memiliki zat hijau daun atau klorofil. Klorofil ini sendiri ada di dalam bagian organel bernama kloroplast. Pada bagian daun tumbuhan, terdapat dua lapisan sel yang dinamai denegan mesofil. pada bagian ini terdapat kurang lebih setengah juta kloroplast yang tersebar di setiap millimeter persegi. Cahaya matahari selanjutnya akan melewati lapisan epidermis yang tanpa warna kemudian melaju menuju mesofil. Pada bagian inilah sebagian besar kegiatan fotosintesis berlangsung.

Proses fotosintesis ini sendiri cukup kompleks dan masih dalam penelitian beberapa ahli. Masih ada banyak hal yang belum berhasil diungkapkan. Mengapa proses ini kompleks? Sebab ia melibatkan hampir semua cabang ilmu sains, misalnya bilologi, kimia dan juga fisika. Organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun tepatnya pada bagian stomata atau mulut daun. Proses fotosintesis ini terdiri atas dua rangkaian reaksi yakni reaksi terang dan juga reaksi gelap. Dinamakan rekasi terang sebab prosesnya membutuhkan cahaya. Sementara itu reakasi gelap adalah proses fotosintesis yang tidak lagi melibatkan cahaya tetapi hanya karbondioksida.

Dalam proses fosintesis, reaksi terang merupakan proses yang pada akhirnya menghasilkan ATP juga NADPH2. Dalam rekasi ini diperlukan molekul air. Proses rekais terang dimulai dengan menangkap foton yang dilakukan oleh pigmen klorofil yang berperan sebagai antenna. Di dalam daun, cahaya akan diserap melalui molekul klorofil dan kemudian dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Fotosintesis dimulai pada saat cahaya mulai mengionisasi molekul klorofil dan kemudian terjadi pelepasan electron.


 

Sementara itu, apa yang dimaksud dengan reaksi gelap adalah proses dimana ATP dan juga NADPH yang dihasilkan dalam proses sebelumnya kemudian menghasilkan sejumlah proses atau reaksi biokimia.Pada tumbuhan sendiri, reaksi biokimia ini akan terjadi siklus calvin dimana karbondioksida akan diikat dengan tujuan membentuk ribose dan lebih lanjut akan menjadi glukosa. Reaksi ini tidak bergantung pada ada atau tidaknya cahaya matahari.

Laju proses fotosintesis pada tumbuhan bisa berlangsung dengan laju maksimal jika unsur-unsur pendukungnya terpenuhi yakni antara lain: cahaya, konsentrasi karbondiosida, suhu, kadar air, jumlah fotosintet atau hasil fotosintesis dan kemudian tahap pertumbuhan tanaman itu sendiri.

sumber : http://kelasbiologiku.blogspot.com/

RESPIRASI (IPA)

SISTEM RESPIRASI pada manusia






Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
·        Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.
·        Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.
·        Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga
Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dalam rangka memperoleh energi.
Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel ( di dalam sitoplasma dan mitokondria).
Jalur respirasi manusia secara runtut adalah sebagai berikut:

Hidung ---> faring ---> laring ---> trakea ---> bronkus ---> pulmo ---> alveolus ---> sel-sel tubuh.
 Alat-alat pada pernapasan manusia:
Ø  Hidung

Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan. Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang tumbuh keluar. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia.
Ø  Faring (Rongga Tekak)

Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan makanan (esophagus). Di dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
Ø  Laring (Pangkal Tenggorokan)

Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.
Ø  Trakea (Batang Tenggorokan)

Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin. Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
a)    Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
b)   Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
c)    Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru
Ø  Bronkus (Cabang Batang Tenggorrokan)

Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.
Ø  Pulmo (Paru-Paru)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
Ø  Alveolus

Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.


Mekanisme Pernapasan
Manusia bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan udara dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara dari dalam tubuh.
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua yaitu:
1.   Pernapasan Dada
Yang berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:
a.    Inspirasi, otot tulang rusuk bagian luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar mempunyai tekanan yang lebih besar masuk ke dalam paru-paru.
b.    Ekspirasi, bila otot-otot tulang rusuk bagian luar berelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari paru-paru.

2.  Pernapasan Perut
Yang berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut)
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
a)    Inspirasi, bila otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
b)   Ekspirasi, bila otot diafragma berelaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.

Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida dalam Tubuh
Pertukaran gas atau difusi gas respirasi disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen atau karbondioksida.
Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membra alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
a)    Permeabilitas epithelium /membran respirasi. Jika membran semakin permeable maka semakin cepat proses difusi.
b)   Luas permukaan epithelium/membran respirasi. Semakin luas membran respirasinya, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
c)    Tekanan parsial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara, semakin tinggi tekanan parsial, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
d)   Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang. Semakin cepat peredaran darah maka semakin cepat pula proses difusinya.
e)    Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah. Semakin cepat reaksi yang terjadi maka semakin cepat pula preses difusinya.

Macam-Macam Volume Udara Pernapasan
ü  Volume udara tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa, besarnya 500 cc.
ü  Volume udara komplementer yaitu volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal, besarnya 1500 cc.
ü  Volume udara suplementer yaitu vvolume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal, besarnya sama dengan volume udara komplementer yaitu 1500 cc.
ü  Volume udara residu yaitu volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan , besarnya 1000 cc.
ü  Kapasitas vital paru-paru yaitu volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (volume udara tidal + volume udara suplementer + volume udara komplementer), besarnya 3500 cc.
ü  Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang tertampung secara maksimal di paru-paru (kapasitas vital paru-paru + udara residu) 4500 cc.

Frekuensi Pernapasan Pada Manusia
          Secara umum frekuensi pernapasan pada orang dewasa adalah 15-20 kali per menit. Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktifitas. Cepat lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh maupun aktivitas tubuh.

http://humanrespiration.blogspot.com/