Rabu, 21 Januari 2015

BESARAN POKOK (IPA)

BESARAN POKOK

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan.
A. Panjang
Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak antara titik pada ujung-unjung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Panjang menggunakan satuan dasar SI (satuan internasional) meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan-awalan seperti tercantum dalam tabel.
berdasarkan tabel :
• 1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
• 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
sebaliknya, diperoleh
•1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
•1 m = 100 cm
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, unjung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk.
B. Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung pada benda. Dalam SI massa diukur dalam ukuran kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari hari orang menggunakan istilah berat  untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan diamana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam SI massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4° C.
Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur menggunakan neraca pegas. Neraca lengan dan pegas termasuk neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil. Ton dan kwintal untuk massa massa yang besar.
• 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
• 1 kg = 1.000 g
• 1 g = 1.000 mg
C. Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia lahir hingga ia meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch. Satuan SI waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dan selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar., misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
• 1 hari = 24 jam
• 1 jam = 60 menit
• 1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok. Berdasarkan hasil konfrensi umum mengenai berat dan ukuran ke -14 tahun 1971, sistem internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok yaitu :
• panjang = meter  = m
• massa = kilogram = kg
• waktu = sekon = s
• kuat arus = ampere = a
• suhu = kelvin = k
• jumlah zat = mol = mol
• intensitas cahaya = candela = cd

sumber = buku_ipa_kelas_vii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar